BREAKING NEWS

5 Exchange Crypto Resmi di Indonesia yang Bisa Jadi Pengganti Binance





Binance adalah salah satu exchange crypto terbesar di dunia. Fitur-nya banyak: trading spot, futures, staking, beragam aset coin, likuiditas tinggi, dan lain-lain. Namun di Indonesia, beberapa pengguna mencari alternatif karena berbagai alasan:

  • Regulasi & pajak untuk transaksi di luar negeri makin ketat. Reuters+2detikfinance+2

  • Fitur terlalu kompleks untuk pemula.

  • Metode pembayaran/penarikan lokal tidak selalu lancar di platform internasional.

  • Keinginan agar memakai aplikasi lokal yang terdaftar secara resmi di BAPPEBTI sehingga keamanannya lebih terjamin.

Maka, memiliki alternatif yang bagus, legal, mudah digunakan, dan sesuai kebutuhan sangat penting. Berikut 5 aplikasi crypto populer di Indonesia yang bisa jadi pengganti Binance.


1. Pintu

Apa itu Pintu

Pintu adalah aplikasi exchange / wallet crypto lokal Indonesia yang sudah cukup terkenal. Bisnis.com+2Infobank News+2

Keunggulan

  • Legalitas: Sudah terdaftar di BAPPEBTI sebagai Pedagang Fisik Aset Kripto (PFAK). Infobank News+1

  • User interface friendly: Desain aplikasinya cukup sederhana dan mudah dimengerti pemula. Infobank News+1

  • Aset banyak: Menyediakan banyak aset kripto yang populer. Webopedia+1

  • Fitur lengkap: Spot trading, futures (leverage) tersedia. Infobank News+2eraspace+2

  • Modal kecil: Biasanya ada minimum deposit / beli kripto yang terjangkau untuk pemula. detikfinance+1

Kekurangan

  • Biaya futures / leverage bisa lebih tinggi dibanding platform internasional besar.

  • Opsi coin-tertentu mungkin tidak sebanyak Binance.

  • Untuk trader sangat aktif atau membutuhkan alat analisis lanjutan, mungkin terasa kurang mendalam.


2. Triv

Apa itu Triv

Triv adalah platform exchange crypto lokal yang beroperasi 24 jam, menyediakan banyak aset, dan sudah resmi di Indonesia. Infobank News+1

Keunggulan

  • Legal & aman: Terdaftar di BAPPEBTI. Regulasi lokal memungkinkan kemudahan deposit/pencairan dengan rupiah. detikfinance+1

  • Fitur nonstop: Bisa trading kapan saja, 24 jam. Cocok untuk trader fleksibel. Infobank News

  • Varian aset cukup banyak: Termasuk aset populer altcoin. eraspace+1

Kekurangan

  • Tampilan & UX mungkin kurang “mewah” dibanding aplikasi asing.

  • Kecepatan customer service dan respon support kadang dikeluhkan.

  • Fitur futures/leverage mungkin belum sedalam atau seterbuka platform global.


3. Tokocrypto

Apa itu Tokocrypto

Tokocrypto adalah exchange lokal Indonesia yang memiliki hubungan/dukungan dari Binance (sebagai entitas global), tapi tetap beroperasi sebagai platform lokal dengan layanan rupiah. Google Play+2BitDegree+2

Keunggulan

  • Legalitas lokal kuat: Terdaftar di BAPPEBTI, sehingga transaksi rupiah lebih mudah dan regulasi jelas. detikfinance+1

  • Komunitas & likuiditas lokal bagus: Karena pengguna lokal aktif.

  • Berbagai aset digital lengkap: Aset populer & altcoin tersedia. Google Play+1

  • Metode deposit/withdrawal yang mendukung pembayaran lokal sehingga lebih mudah. detikfinance

Kekurangan

  • Fitur internasional tertentu yang ada di Binance mungkin belum semua tersedia.

  • Spread / biaya transaksi untuk aset tertentu bisa lebih tinggi.

  • Fitur futures/leverage mungkin dengan batasan tertentu dibanding versi internasional.


4. Upbit Indonesia

Apa itu Upbit Indonesia

Upbit adalah exchange global yang juga hadir di Indonesia. Upbit Indonesia mematuhi regulasi lokal dan menyediakan platform yang cukup stabil dan aman. detikfinance+1

Keunggulan

  • Reputasi internasional & lokal: Karena induknya sudah dikenal luas.

  • Dukungan rupiah & regulasi lokal: Membantu dalam transaksi dan kepatuhan.

  • Fitur keamanan yang baik. BitDegree+1

  • Cocok untuk pengguna yang mencari keseimbangan antara layanan lokal dan fitur global.

Kekurangan

  • Jumlah aset altcoin mungkin lebih sedikit dibanding Binance.

  • Fitur seperti futures/leverage bisa terbatas.

  • Biaya tertentu mungkin lebih tinggi untuk fitur spesifik.


5. Coinbase

Apa itu Coinbase

Coinbase adalah exchange global yang sangat populer, terutama di bagian barat, tapi tetap bisa digunakan oleh pengguna di Indonesia. CoinMarketCap+2BitDegree+2

Keunggulan

  • Keamanan kuat: Pengalaman panjang, kepatuhan regulasi global.

  • UI/UX bersih dan ramah pemula: Cocok jika kamu baru masuk ke dunia crypto.

  • Beragam aset & layanan edukasi: Banyak tutorial, materi belajar, dan coin-token yang mendukung. CoinMarketCap+1

Kekurangan

  • Deposit/withdrawal pakai rupiah mungkin tidak secepat atau semurah aplikasi lokal.

  • Biaya konversi/fee bisa lebih tinggi untuk transaksi lintas negara.

  • Beberapa fitur lokal mungkin tidak tersedia karena regulasi atau kebijakan regional.


Perbandingan Singkat

FiturPintuTrivTokocryptoUpbit IndonesiaCoinbase
Legalitas lokal (BAPPEBTI)❓ sebagian / tergantung support lokal
Deposit/Rupiah✅ mudah✅ mudah✅ mudahBisa lebih rumit
Jumlah asetSedang-banyakSedangBanyakCukupBanyak
Fitur futures/leverageAda (jarang setinggi)Ada (terbatas)Ada (terbatas)mungkin terbatasUmumnya sedikit atau punya batasan regional
UI untuk pemulaSangat ramahRamahLumayan ramahCukup — tergantung pengalamanSangat ramah

Regulasi & Pajak: Hal yang Perlu Diperhatikan

Sebelum memilih aplikasi, penting memahami regulasi dan pajak agar tidak terkena masalah di masa depan.

  1. BAPPEBTI
    Semua platform aset kripto di Indonesia harus mendaftar/terdaftar sebagai Pedagang Fisik Aset Kripto (PFAK) atau entitas setara. Platform yang tidak terdaftar dapat menimbulkan risiko hukum. detikfinance+1

  2. Pajak Transaksi
    Mulai 1 Agustus 2025, ada regulasi pajak baru untuk transaksi aset crypto. Misalnya, transaksi yang dilakukan di platform luar negeri kena tarif yang lebih tinggi dibanding domestik. Reuters
    Jika memakai aplikasi lokal, biasanya ada insentif atau tarif yang lebih rendah untuk transaksi domestik.

  3. Keamanan
    Pastikan aplikasi memakai protokol keamanan seperti autentikasi dua faktor (2FA), cold storage untuk aset, enkripsi, dan audit keamanan.

  4. Perlindungan konsumen & transparansi fee
    Cek biaya transaksi, biaya deposit/withdraw, spread, dan ketentuan tersembunyi. Aplikasi lokal lebih mungkin transparan soal ini dibanding aplikasi internasional yang memerlukan konversi mata uang dll.


Tips Memilih Aplikasi Crypto yang Tepat

Agar keputusanmu tepat, berikut adalah tips yang bisa kamu pakai:

  • Tentukan tujuanmu: apakah trading aktif / futures / investasi jangka panjang / staking saja?

  • Cek legalitas & regulasi: pastikan terdaftar di BAPPEBTI dan mengikuti aturan Indonesia.

  • Perhatikan biaya: trading fee, withdrawal fee, deposit fee, spread. Bandingkan antar aplikasi.

  • Pelajari metode deposit & penarikan rupiah: apakah mudah lewat bank lokal / e-wallet? Apakah biayanya wajar?

  • Lihat jumlah aset & koin yang kamu minati: jika kamu suka altcoin kecil, pastikan aplikasi mendukungnya.

  • Fokus ke keamanan: totp / Google Authenticator, audit, apakah ada insurance / proteksi jika terjadi hack?

  • Cek fitur tambahan: staking, bonus referral, fitur edukasi, auto-invest, futures/leverage, dll.

  • Gunakan portofolio/fitur analitik jika kamu suka memonitor banyak aset.


Kesimpulan

Binance memang sangat lengkap dan kuat, tapi bukan satu-satunya pilihan. Di Indonesia ada beberapa aplikasi yang sangat layak sebagai alternatif, terutama bila kamu mau platform yang legal, biaya wajar, dan nyaman dipakai dengan rupiah. Dari kelima aplikasi tadi — Pintu, Triv, Tokocrypto, Upbit Indonesia, dan Coinbase — semuanya punya plus dan minus masing-masing.

Kalau aku harus memilih satu untuk pemula yang cuma mau “simpan kripto & beli coin populer”, aku akan pilih Pintu atau Tokocrypto. Tapi kalau sudah mau trading aktif / margin / futures, mungkin Upbit Indonesia atau Coinbase (jika mendukung fitur) bisa dilirik.



Berita Terbaru
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
Posting Komentar